Qoro`a mempunyai arti mengumpulkan dan menghimpun; dan qiro`ah berarti menghimpun huruf-huruf dan kata-kata satu dengan yang lain dalam suatu ucapan yang tersusun rapih. Qur`an pada mulanya seperti qiro`ah, yaitu masdar (infinitif) dari kata qoro`a, qiro`atan, qur`anan. Qur`anah dalam QS. Al-Qiyamah: 17-18 berarti qiro`atuhu (bacaannya / cara membacanya).
Qur`an dikhususkan sebagai nama bagi kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Dan secara gabungan kata itu dipakai untuk nama Qur`an secara keseluruhan, begitu juga untuk penamaan ayat-ayatnya. Maka jika kita mendengar orang membacaayat Qur`an, kita bisa mengatakan bahwa ia sedang membaca Qur`an. (Lihat QS. 7:24)
Para ulama mendefinisikan: “Qur`an adalah Kalam Allah yang diturunkan kepada Muhammad saaw yang pembacaannya merupakan suatu ibadah.”
Dengan demikian Al-Qur`an itu bukan kalam makhluq, bukan firman yang diturunkan kepada nabi-nabi lain, bukan pula hadits qudsi, bukan pula hadits ahad, bukan pula Kalam yang khusus menjadi milik-Nya yang tetap menjadi rahasia-Nya. (Lihat QS. 18: 109)

NAMA DAN SIFATNYA

  1. Qur`an (QS. 17: 19)
  2. Kitab (QS. 21:10; 2:2)
  3. Furqan (QS. 25: 1)
  4. Dzikir (QS. 15:9)
  5. Tanzil (QS. 26: 192)

Qur`an dan Al-Kitab lebih populer dari nama-nama yang lain. Dalam hal ini Dr. Muhammad Abdullah Daraz berkata, “Ia dinamakan Qur`an karena ia ‘dibaca’ dengan lisan, dan dinamakan Al-Kitab karena ia ‘ditulis’ dengan pena. Kedua nama ini menunjukkan makna yang sesuai dengan kenyataannya.” Maka hendaknya ia dipelihara dalam bentuk bacaan/hafalan dan tulisan.
Allah telah melukiskan Qur`an dengan beberapa sifat, antara lain:
1. Nur (Cahaya) [QS. 4:174].
2. Huda (Petunjuk), Syifa (obat/penawar), Rahmah, Mau’izhoh (nasihat) [QS. 10:57]
3. Mubin (yang menerangkan) [QS. 5:15]
4. Mubarok (yang diberkahi) [QS. 6:92]
5. Busyro (khabar gembira) [QS. 2:97]
6. ‘Aziz (yang mulia) [QS. 41:41]
7. Majid (yang dihormati) [QS. 85:21]
8. Basyir (pembawa khabar gembira), Nadzir (pembawa peringatan) [QS.41:3-4]
HADITS NABAWI

Hadits (baru/terkemudian) dalam bahasa merupakan lawan dari Qadim (lama/ terdahulu). Hadits adalah setiap kata-kata yang diucapkan dan dinukil serta disampaikan oleh manusia, baik kata-kata itu diperoleh melalui pendengarannya atau wahyu, baik dalam keadaan jaga ataupun dalam keadaan tidur. Dalam pengertian ini, Qur`an juga dinamai hadits (lihat QS. 4:87). Begitu pula apa yang terjadi pada manusia di waktu tidurnya juga dinamakan hadits (lihat QS. 12:10).
Sedang menurut istilah, pengertian hadits ialah apa saja yang disandarkan kepada Nabi saaw, baik berupa perkataan, perbuatan, persetujuan atau sifat.
Yang berupa perkataan misalnya perkataan Nabi saaw: “Sesungguhnya segala amal itu dengan niat…”
Yang berupa perbuatan ialah seperti ajarannya saaw kepada para shahabat mengenai bagaimana cara mengerjakan shalat, kemudian beliau bersabda: “Sholatlah kamu seperti kamu melihat aku shalat.”
Yang berupa persetujuan ialah seperti ia menyetujui suatu perkara yang dilakukan salah seorang shahabat, baik perkataan atau pun perbuatan, dilakukan di hadapannya atau pun sampai berita kepada beliau mengenai perbuatan shahabat itu. Misalnya mengenai makanan berupa biawak yang dihidangkan kepadanya.
Yang berupa sifat adalah riwayat seperti, “bahwa Nabi saaw itu selalu bermuka cerah, berperangai halus dan lembut, tidak keras dan tidak pula kasar, tidak suka berteriak keras, tidak pula berbicara kotor, dan tidak juga suka mencela…”

HADITS QUDSI
Hadits Qudsi ialah hadits yang oleh Nabi saaw disandarkan kepada Allah. Maksudnya Nabi meriwayatkannya bahwa itu adalah kalam Allah. Maka Rasul menjadi perawi kalam Allah itu dengan lafal dari Nabi sendiri. Bila seseorang meriwayatkan hadits qudsi, maka dia meriwayatkan dari Rasulullah dengan disandarkan kepada Allah, dengan mengatakan, “Rasulullah saaw mengatakan mengenai apa yang diriwayatkannya dari Tuhannya”; atau ia mengatakan, “Rasulullah saaw berkata: Allah Ta’ala berfirman”; atau, “Rasulullah saaw berkata: berfirman Allah Ta’ala”.

PERBEDAAN QUR`AN DENGAN HADITS QUDSI
1. Al-Qur`anul Karim adalah kalam Allah yang diwahyukan kepada Rasulullah dengan lafal dari Allah, dan dengan itu pula orang Arab ditantang. Sedang Hadits Qudsi tidak untuk menantang dan tidak pula untuk mu’jizat.
2. Al-Qur`anul Karim hanya dinisbahkan kepada Allah, sehingga dikatakan: “Allah Ta’ala telah berfirman.” Sedangkan Hadits Qudsi terkadang diriwayatkan disanadkan kepada Rasulullah yang mengatakan mengenai apa yang difirmankan Allah kepadanya.
3. Seluruh isi Qur`an dinukil secara mutawatir, sehingga kepastiannya sudah muthlaq. Sedangkan Hadits Qudsi kebanyakannya adalah khabar ahad, sehingga kepastiannya masih merupakan dugaan. Adakalanya hadits qudsi itu shahih, terkadang hasan (baik) dan terkadang dha’if (lemah).
4. Al-Qur`anul Karim dari Allah, baik lafal maupun maknanya. Maka ia adalah wahyu, baik dalam lafal maupun maknanya. Sedangkan hadits qudsi maknanya saja yang dari Allah, sedang lafalnya dari Rasulullah saaw. Hadits qudsi ialah wahyu dalam makna tetapi bukan dalam lafal. Oleh sebb itu, menurut sebagian besar ahli hadits diperbolehkan meriwayatkan hadits qudsi dengan maknanya saja.
5.      Membaca Al-Qur`anul Karim merupakan ibadah; karena itu ia dibaca di dalam shalat. (Lihat QS. 73:20) Sedangkan hadits qudsi tidak disuruh membacanya di dalam shalat. Allah memberikan pahala membaca hadits qudsi secara umum saja. Maka membaca hadits qudsi tidak akan memperoleh pahala seperti yang disebutkan dalam hadits mengenai membaca Al-Qur`an bahwa pada setiap huruf mendapatkan sepuluh kebaikan.


PERBEDAAN HADITS QUDSI DENGAN HADITS NABAWI

Hadits Nabawi ada dua macam sifatnya:
Tauqifi, kandungannya diterima dari wahyu, redaksinya dari Rasulullah.
Taufiqi, disimpulkan oleh Rasulullah menurut pemahamannya terhadap Al-Qur`an. (Semacam ijtihad).
Hadits Qudsi itu maknanya dari Allah, redaksinya dari Rasulullah, tetapi beliau bersabda, “Allah berfirman,” sedangkan dalam hadits tauqifi tidak dikatakan bahwa Allah berfirman.


Sumber : http://artikelislami.wordpress.com/2007/02/12/definisi-al-quran/


Fun, Humor, Islam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Delivery Info

Order Info